Menjaga Pikiran Agar Tidak Bosan Mencoba Hal Baru : WaMod

Tujuan karir adalah pengembangan yang bukan realisasi diri

Beberapa pekerjaan baru melihat karier sebagai pencapaian padahal yang terjadi justru sebaliknya. Tujuan karir adalah pengembangan diri sehingga suatu saat mungkin memiliki kemampuan baru untuk dapat berkontribusi dalam kehidupan sosial. Dengan pola pikir ini, Anda tidak akan berakhir buntu.

Terkadang seseorang tidak menyadari ketika efektivitas pekerjaannya menurun hingga akhirnya mandek. Mungkin Anda pekerja baru tidak merasa seperti ini karena Anda masih diliputi oleh kebahagiaan menjadi seorang pekerja. Tapi bagaimana dengan dua atau tiga tahun ke depan, apakah masih sama?

Sebagian besar penyebab kurangnya pemikiran diri pekerja adalah jenuhnya posisi mereka. Ini kemudian mengarah pada pemikiran tentang zona nyaman di mana hidup mereka berputar di sekitar pekerjaan. Pada akhirnya, mereka akan terlalu menerima keadaan dan tidak ingin mencari tantangan baru.

Hal seperti itu masih belum banyak diakui oleh para pekerja sehingga mereka tetap beranggapan bahwa tujuan karir adalah sebuah pencapaian. Ketika mereka berhasil mendapatkan karier, mereka sudah menganggapnya sebagai tujuan dalam pengembangan diri. Masih banyak yang bisa dilakukan untuk mengembangkan skill lainnya.

Menjaga Pikiran Agar Tidak Bosan Mencoba Hal Baru

Tidak jarang ketika tujuan karir adalah menemukan penghiburan dalam hidup, menerima gaji yang cukup, dan pernikahan terakhir akan membuat orang tersebut merasa nyaman. Kenyamanan dalam hidup ibarat obat yang bisa menyesatkan pikiran dan membuatnya tidak produktif.

Tetapi memberi terlalu banyak tekanan pada pikiran juga bukan hal yang baik untuk perkembangan kehidupan. Anda bisa membuktikan diri saat memasuki zona nyaman, apakah Anda akan berisiko mengembangkan diri untuk dipilih. Mungkin ada orang yang ingin keluar dari zona tersebut, tetapi kebanyakan tidak.

Dalam sebuah buku berjudul Leisure: The Basis of Joseph Piper’s Culture ketika seseorang mencapai zona nyaman, hanya sedikit yang mau keluar untuk mengambil risiko. Dengan zona nyaman ini, seseorang lebih rentan terhadap penyakit malas dan mengurangi potensinya sendiri.

Itu juga tergantung pada arti risiko sendiri. Banyak orang melihat risiko sebagai potensi kegagalan yang besar. Terlalu takut akan risiko ini akan membuat pemikiran tentang tujuan karir menjadi sarana untuk mendapatkan kenyamanan dalam hidup.

Memang, secara naluri, orang dilahirkan untuk mencari penghiburan dengan membuat berbagai inovasi dalam hidup mereka. Tetapi bagaimana jika di zaman modern seorang pria memiliki semua kenyamanan yang dia butuhkan. Tentu saja, semangat untuk bergerak dan inovasi akan semakin berkurang.

Tujuan karir adalah pengembangan diri, apa artinya

Secara umum, metode memilih karir pemuda Indonesia adalah dengan melihat kemampuan dasar apa yang mereka miliki. Jika seseorang sebelumnya pernah belajar di bidang bahasa, maka pasti pilihan karirnya tidak jauh dari dunia itu. Hal ini terkait dengan penerapan teori yang dipelajarinya.

Mereka mencoba menerapkan apa yang telah mereka pelajari selama belajar di dunia kerja. Membuktikan apakah apa yang mereka terima selama pembelajaran dapat diterapkan secara langsung atau tidak. Karena ada sedikit yang bisa diterapkan di lapangan, mereka mendapatkan pengetahuan baru.

Dari sini masih konsisten bahwa tujuan karir adalah  untuk mengembangkan diri, bagaimana jika tidak ada pengetahuan baru. Merasa nyaman karena pekerjaannya sempurna dan pada akhirnya Anda kurang motivasi untuk mencoba sesuatu. Hal inilah yang menjadi penyebab banyaknya kayu mati di Indonesia yang hanya hidup di perusahaan tersebut.

Kenyamanan yang didapat seseorang tentu menular ke pekerja lain. Sehingga, tanpa disadari, efek zona nyaman ini akan menimbulkan suasana kerja yang tidak produktif. Efektif mungkin ya, tetapi mendapatkan produktivitas baru akan sangat jarang.

Ini berarti bahwa dalam kehidupan karier, seseorang tidak perlu merasa lelah untuk menekan kemampuannya sendiri. Sebagai binaragawan seperti tanpa latihan penambahan berat badan, otot tidak akan muncul. Begitu satu beban berhasil diangkat, mereka harus segera mencapai target lain.

Memiliki pola pikir itu, tujuan  karir seperti pengembangan diri, bukan tujuan. Mengapa terus berkembang karena dunia tidak berhenti sendirian pada saat itu dan terus berkembang secara dinamis dari waktu ke waktu?

Dinamika kehidupan ini tidak akan berhenti ketika Anda tidak mengubah gaya hidup Anda. Suatu hari, pasti dengan terlalu nyaman dalam hidup anda akan tertinggal. Tidak akan ada jalan pintas yang mudah untuk mengalahkan kerasnya kehidupan selain berusaha untuk terus berkembang.

Idealisme dalam pengembangan karir harus diimbangi dengan rasionalitas berpikir

Pengembangan diri harus dibarengi dengan rasionalitas dalam berpikir, seseorang mungkin memiliki ambisi untuk mencapai hal-hal tertentu namun tetap harus melihat berbagai faktor. Mungkin, ketika Anda masih menjadi pekerja baru, motivasi untuk melakukan sesuatu yang tinggi adalah wajar.

Tetapi apakah ambisi ini realistis, pikirkan lagi. Pernahkah Anda memiliki ambisi untuk membuka bisnis Anda sendiri setelah dua tahun bekerja sebagai karyawan? Apakah ini realistis, tentu saja bukan karena tidak semua orang harus mempelajari pengetahuan pemasaran dalam waktu sesingkat itu.

Ini adalah potret yang menjelaskan pekerja muda dengan tujuan karir sebagai batu loncatan. Idealisme semacam ini sering muncul karena banyak pengusaha muda yang sukses. Tetapi pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana perjalanan hidup mereka mencapai kesuksesan ini?

Latar belakang dan modal seperti apa yang mereka miliki untuk menjadi sukses? Tentu saja, dia tidak melihat beberapa orang berkelahi. Harus diakui bahwa bangsa Indonesia selalu melihat hasil akhir tanpa memperhitungkan apa perjuangan seorang kepribadian yang sukses.

Jadi ketika Anda ingin mengejar ambisi Anda sendiri, Anda harus memahami bahwa Anda mampu. Jika Anda tidak mampu, maka buatlah persiapan untuk mencapainya. Mulai dari mencari modal hingga pengetahuan, semuanya harus dilakukan agar cita-cita bisa terwujud. Tanpa rasionalitas ini, Anda pada akhirnya akan jatuh ke dalam lubang kemalasan.

Bagaimana cara tumbuh agar Anda tidak terjebak dalam zona nyaman Anda

Agar tidak terjebak di zona nyaman, sebenarnya ada berbagai macam hal yang bisa dilakukan seseorang. Anda dapat membaca sejarah karakter tertentu yang ingin digunakan sebagai referensi. Menemukan karakter yang dijadikan referensi tentu akan memudahkan diri sendiri dalam melakukan sesuatu.

Tanpa karakter yang dijadikan panutan, maka akan sulit bagi seseorang untuk menemukan motivasi dalam mengembangkan diri. Sebagai contoh konkret, tidak mungkin Anda ingin menjadi orang sukses jika Anda belum pernah melihat seseorang sukses sebelumnya, bukan?

Memang hal ini sangat sepele, bahkan ada individu yang menemukan motivasinya karena kebencian terhadap karakter tersebut. Keinginan untuk mengalahkan sebuah tanda bisa menjadi pemicu antusiasme. Kedengarannya klise, tapi ini adalah fakta di lapangan yang terjadi saat ini.

Zona nyaman tidak akan berlaku ketika motivasi untuk pengembangan diri berhasil dimulai. Suka atau tidak suka, Anda akan terus mengerahkan kemampuan Anda sampai batas yang tidak masuk akal. Jadi tingkatkan literasi Anda untuk mengetahui lebih banyak angka untuk diikuti.

Jangan pernah takut untuk keluar dari zona nyaman Anda. Risiko bukanlah musuh yang harus dihindari agar Anda aman darinya. Sebaliknya, risiko dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk sukses. Jangan memiliki pola pikir bahwa tujuan karir adalah akhir dari garis pengembangan diri.

Read More :